INTERRELASI ANTARA ILMU
DAN TEKNOLOGI
PADA MASA KEJAYAAN ISLAM
DAN PENGARUH KEBUDAYAANNYA TERHADAP DUNIA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Yang dibina oleh: Bapak Win Usuluddin Bernadien, M.Hum
Oleh
Fakhriyatus Shofa Alawiyah
NIM 084101156
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
JEMBER
JUNI, 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam adalah agama besar terakhir yang lahir di dalam
terangnya sejarah, tak terselubung kabut dongeng dan khayal. Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) modern lahir dari kandungan Islam yakni menemukan metode
ilmiah (yang menjadi kunci pembuka rahasia alam semesta) yang menjadi perintis modernisasi di
Eropa dan Amerika. Sebagaimana wahyu pertama yang
diturunkan oleh Allah SWT:
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ
Hal itu berarti bahwa Islam menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan. Al-Quran memerintahkan
kepada seluruh umat manusia untuk membaca, dalam arti membaca segala sesuatu
yang dapat menghasilkan wawasan baru. Dari permulaan surat Al-‘Alaq ini, kata “iqra’” tidak hanya berarti membaca
tetapi juga berarti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui
ciri sesuatu dan membaca teks baik yang tertulis maupun tidak.[2]
Wahyu pertama ini menginginkan umat Islam agar “membaca”, dengan dilandasi “bismi rabbik” (menyebut nama TuhanMu)
dalam artian bacaan tadi dapat memberikan manfaat untuk kemanusiaan.
Pada ayat lain, disebutkan juga, bahwa:
ô@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôèt tûïÏ%©!$#ur w tbqßJn=ôèt 3 $yJ¯RÎ) ã©.xtGt (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$# ÇÒÈ
Artinya: “Katakanlah:
apakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?, sesungguhnya (hanya) orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.”[3]
Dikatakan sebagai periode atau masa masa kejayaan Islam karena
banyaknya sarjana muslim yang menciptakan produk ilmu dari segala bidang. Kekeliruan kebanyakan orang Barat yang
mengira bahwa Islam hanyalah sekedar jembatan yang dilalui oleh gagasan-gagasan
masa purba, yang kemudian diserahkan kepada Eropa pada abad pertengahan. Hal
ini harus diluruskan dan dibahas secara tuntas.[4]
Dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas tentang interrelasi
antara ilmu, teknologi pada masa dan kejayaan
Islam gambaran umum tentang pengaruh kebudayaan Islam terhadap dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana interrelasi
ilmu, teknologi pada masa kejayaan Islam?
2.
Bagaimana pengaruh
kebudayaan Islam terhadap dunia?
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum diuraikan sejarah perkembangan ilmu dalam Islam
khususnya pada masa kejayaan Islam (masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah),
ada baiknya diuraikan sedikit tentang pandangan Islam terhadap ilmu. Hal ini
sangat penting untuk diketahui, karena menjadi landasan bagi pengembangan ilmu
sepanjang sejarah kehidupan umat Islam, mulai dari zaman klasik hingga saat
ini.
Sejak awal kelahirannya, Islam sudah memberikan
penghargaan yang cukup besar kepada ilmu. Sebagaimana yang telah kita ketahui,
bahwa ketika Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT menjadi Rasul (ketika Nabi
berumur 40 tahun), ketika kehidupan masyarakat Arab pada waktu itu masih
terbelakang, dan ketika paganisme[5]
tumbuh menjadi sebuah identitas diri yang melekat pada masyarakat Arab pada
masa itu. Kemudian agama Islam datang dengan membawa cahaya penerang yang
mengubah masyarakat Arab jahiliyah menjadi masyarakat Arab yang berilmu dan
beradab.
Berdasarkan dari segi historis, pandangan Islam tentang
betapa pentingnya ilmu tumbuh bersamaan dengan munculnya agama Islam itu
sendiri. Ketika Rasulullah berumur 40 tahun, beliau menerima wahyu pertama dari
Allah SWT, yaitu Q.S Al-‘Alaq: 1-5. Yang diawali dengan kata “iqra’” yang berarti membaca.
Pada waktu itu, malaikat Jibril memerintahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan ayat “Bacalah dengan
menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan”.[6]
Perintah tersebut tidak hanya diucapkan malaikat Jibril satu kali, tapi
berkali-kali Nabi Muhammad dapat menerima wahyu tersebut.
Selain ayat Al-Qur’an, ada hadits Nabi SAW yang
menyebutkan bahwa “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”
ا طلب العلم و لو با الصين
Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam itu sangat
menjunjung kedudukan ilmu, selain itu hal ini menunjukkan bahwa sumber pokok
ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Masa Kejayaan Islam di Eropa berawal di kota Andalusia,
yang merupakan kota di Eropa dan merupakan kota termaju dan kota yang paling
berkembang pada zaman kekuasaan Islam, setelah kekuasaan kekhalifahan Dinasti
Umayyah yang berpusat di kota Damaskus digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah pada
tahun 750 M/171 H, akan tetapi dinasti ini tidak sepenuhnya terbenam.
Lima tahun setelah runtuhnya Dinasti Umayyah yang
berpusat di Damaskus, seseorang bernama Abdurrahman yang bergelar Ad-Dakhil
telah berhasil mendirikan kekhalifahan Umayyah yang baru diatas daratan Eropa.
Dalam sejarah tercatat, kekhalifahan baru ini mampu mengimbangi kejayaan
Dinasti Abbasiyah, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan (sains) dan
teknologi. Kemajuan di bidang sains dan teknologi di wilayah kekuasaan Dinasti
Umayyah Andalusia berawal dari zaman kekuasaan Abdurrahman Al-Aushat, beliau
adalah orang yang sangat cinta terhadap ilmu pengetahuan.
Sebagai pemimpin yang berkuasa di Cordoba, ibu kota
pemerintahan Dinasti Umayyah Spanyol, beliau mengundang para ahli ilmu
pengetahuan dari segala penjuru dunia untuk berkunjung ke negeri yang
dipimpinnya, sejak saat itulah aktivitas ilmu pengetahuan mulai berkembang di
Spanyol.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin berkembang
pesat ketika Dinasti Umayyah di Spanyol dipimpin oleh Abdurrahman III yang
bergelar An-Nasir. Beliau adalah penguasa pertama di Spanyol yang
mendeklarasikan atau menyatakan diri sebagai khalifah Dinasti Umayyah yaitu
pada tahun 929 M. Pada periode ini pulalah peradaban Islam di Spanyol berhasil
mengimbangi, bahkan menyaingi kehebatan kekhalifahan Abbasiyah yang berpusat di
kota Baghdad, Irak. Pada masa beliau pulalah di pusat pemerintahan berdiri
Universitas Cordoba, selain itu sang khalifah juga mendirikan perpustakaan
megah dengan koleksi buku bacaan yang sangat melimpah ruah. Beliau yang
menenmpatkan para sarjana atau para ahli kedokteran dan ilmu pengetahuan
lainnya dalam posisi yang tertinggi dan terhormat. Pada masa kekuasaan
kekhalifahan Dinasti Umayyah ini, Negara Spanyol pun menjadi Negara yang subur
dan makmur.
Saat itu kota Cordoba dikenal sebagai salah satu pusat
ilmu kedokteran dan filsafat juga berpengaruh terhadap dunia setelah kota
Baghdad. Berkat jasa dan dukungan dari para penguasa atau khalifah itu sehingga
mendorong ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang begitu pesat di
kekhalifahan Dinasti Umayyah Spanyol.
Selanjutnya pembahasan tentang sejarah dan perkembangan
ilmu dalam Islam, pengertian ilmu dan teknologi secara umum, hubungan keduanya,
serta pengaruh kebudayaannya terhadap dunia dalam berbagai bidang.
- Sejarah dan Perkembangan Ilmu pada Masa Kejayaan
Islam
Pada masa kejayaan Islam, khususnya pada masa kekuasaan
kekhalifahan Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah ilmu berkembang sangat
pesat. Kemajuan ini membawa Islam ke masa keemasan, dimana pada saat yang
bersamaan wilayah-wilayah di luar kekuasaan Islam berada pada masa kegelapan. (Dark
Age).
Dalam sejarah
Islam, kita mengenal nama-nama khalifah seprti Al-Mansur, Harun Al-Rasyid, dan
Al-Ma’mun yang memberikan pengaruh besar bagi perkembangan ilmu di dunia Islam.
Pada masa Al-Mansur, misalnya, proses penerjemahan karya-karya filsafat Yunani
ke dalam bahasa Arab berkembang pesat. Pada masa Harun Al-Rasyid, proses
penerjemahan ini masih berlanjut dan masih berkembang pesat. Bahkan, diperluas
ke berbagai bidang seperti bidang kedokteran, astronomi dan astrologi. Begitu
juga pada masa Harun Al-Rasyid, didirikan Bait Al-Hikmah.[7]
Selanjutnya, pada masa kejayaan Islam ini, terdapat pula
tokoh-tokoh filsafat yang menggeluti kajian-kajian di luar filsafat. Adanya
kenyataan bahwa mereka menganggap ilmu rasional sebagai bagian dari filsafat.
Salah satu bukti nyata dari ini adalah kitab al-Syifa’,[8]
sebuah ensiklopedi filsafat Arab yang terbesar. Kitab ini terdiri dari empat
bagian. Bagian I mengenai logika, bagian II membahas tentang fisika, bagian III
tentang matematika, dan bagian IV membahas metafisika. Dalam bagian fisika,
Ibnu Sina memasukkan ilmu psikologi, zoologi[9],
geologi, dan botani, dan pada bagian matematika beliau membahas tentang geometri,
astronomi, ilmu hitung, dan musik.
Selain tokoh diatas, kita juga mengenal Al-Kindi,
Al-Farabi[10],
Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu Rushd, dan Al-Razi.
Selain adanya perkembangan ilmu yang dapat dikategorikan
ke dalam bidang fisika, matematika, eksakta, dan lain sebagainya, sejarah juga
mencatat kemajuan ilmu-ilmu keislaman, seperti dalam bidang tafsir, hadits,
fiqih, ushul fiqih, dan disiplin ilmu keIslaman yang lain. Pada bidang tafsir,
perkembangan ilmu tafsir dan ulum Al-Qur’an sampai pada tahap konkret pada abad
ke-3 H. Dalam bidang hadits, perkembangan ilmu hadits dimulai sejak Imam Syafi’i
mengarang kitab ar-Risalah. Ilmu hadits terus berkembang hingga mencapai
puncaknya pada abad ke-7H.
Pada masa kejayaan keilmuan Islam, terjadi transformasi
kebudayaan dan ilmu dari dunia Islam ke Barat karena disebabkan oleh dua
alasan. Pertama, kontak pribadi. Setelah penaklukan Arab atau Persia,
Syiria dan Mesir, orang-orang Kristen di Timur mengadakan kontak dengan
orang-orang Islam. Mereka hidup bersama dan menikmati toleransi beragama yang
besar, mereka juga mengikuti kegiatan intelektual dan kebudayaan yang
memberikan sumbangan khusus dalam penerjemahan warisan Yunani ke dalam bahasa
Arab.
Terjadinya kontak pribadi ini juga disebabkan karena
Byzantium secara geografis berdekatan dengan dunia Islam.[11] Dari
sinilah kemudian gagasan-gagasan Barat masuk ke dunia Islam dan sebaliknya,
khususnya setelah Perang Salib. Kedua, adanya kegiatan penerjemahan.
Tidak dapat dipungkiri kebudayaan Islamlah yang mendorong orang-orang Latin
melakukan aktivitas penerjemahan.[12]
- Pengertian Ilmu dan Teknologi Secara Umum
a.
Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Latin “scientia”
yang berarti: a). pengetahuan tentang, tahu juga tentang, b). pengetahuan yang
mendalam, ilmu, pengertian, keahlian, tahu, paham, benar-benar.[13]
Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara
tertentu.[14]
Ilmu dapat juga dipandang sebagai produk, sebagai proses dan sebagai paradigma
etika.[15]
Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem yang dikembangkan
manusia untuk mengetahui keadaan dan lingkungan serta menyesuaikan diri dengan
lingkungan, atau menyesuaikan lingkungan dengan dirinya dalam rangka strategi
hidup.[16]
b.
Pengertian Teknologi
Secara etimologi, akar kata “teknologi” adalah “techne”
yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan
pembuatan suatu objek, pengetahuan tentang prinsip atau metode, seni.[17]
“Techne” memiliki kemiripan makna dengan “episteme” (pengetahuan)
dalam arti pengetahuan tentang prinsip-prinsip, namun “techne” berkaitan
dengan tujuan untuk membuat atau mengerjakan, sedangkan “episteme”
berkaitan dengan pemahaman.
Adapun “logos” sebagai akar kata logi, tidak
mengacu pada status “ilmiah” dari teknologi, sebagaimana ditemukan dalam istilah
“antropologi”, “biologi”. Namun lebih mengacu pada makna “tata pikir” ataupun
“keteraturan”, sebagaimana pada kata “ideologi”.[18]
Teknologi adalah ilmu yang diterapkan, baik ilmu modern
maupun folk science.[19]
Teknologi tidak bersifat universal dan lebih dipengaruhi dan tergantung
pada lingkungan. Selain dipengaruhi oleh lingkungan, teknologi juga dipengaruhi
oleh budaya, termasuk juga keadaan sosial, ekonomi, politik dan agama.
Teknologi adalah ilmu terapan yang telah dikembangkan
lebih lanjut dan meliputi baik perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software).[20]
- Interrelasi (hubungan) antara Ilmu dan Teknologi
Interrelasi antara ilmu dan
teknologi pada masa kejayaan Islam adalah bahwasanya teknologi adalah
penggunaan yang efisien dari ilmu untuk memproduksi benda-benda kebudayaan. Teknologi
juga dapat dikatakan sebagai bentuk aplikasi atau penerapan dari ilmu. Hubungan
diantara keduanya sangat erat sekali. Dalam hal ini teknologi tidak hanya
menjangkau benda-benda yang bersifat materi saja, tetapi teknologi juga dapat
menjangkau ruang lingkup benda-benda non-materi seperti konsep, ide, gagasan. Baik
ilmu maupun teknologi merupakan komponen dari kebudayaan.
Terdapat hubungan timbal balik
antara ilmu dan teknologi, pada satu sisi ilmu menyediakan bahan pendukung
penting bagi kemajuan teknologi, yakni berupa teori-teori, sedangkan pada sisi
lain penemuan-penemuan teknologi sangat membantu perluasan cakrawala penelitian
ilmiah.[21]
Ilmu pengetahuan digunakan
untuk mengetahui “apa”, sedangkan teknologi untuk mengetahui “bagaimana”. Ilmu
pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni
yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu system yang
saling berinteraksi.[22]
Teknologi merupakan penerapan
dari ilmu pengetahuan, dan teknologi mengandung ilmu pengetahuan didalamnya.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi,
berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan dan teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.
Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong
penelitian, penelitian menghasilkan ilmu pengetahuan baru dan ilmu pengetahuan
baru menghasilkan teknologi baru.[23]
- Pengaruh Kebudayaan Islam terhadap Dunia, termasuk
Eropa
Para ilmuwan penting dan terkemuka mulai bermunculan di
Negara Spanyol ini, mereka mengembangkan berbagai macam ilmu pengetahuan,
seperti Astronomi, kedokteran, anatomi, optik, farmakologi, psikologi, ilmu
bedah, zoologi, biologi, botani, sosiologi, hidrostatik[24],
filsafat, puisi, musik, navigasi[25],
sejarah, arsitektur, geografi, fisika, matematika serta kimia.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa telah
berlangsung sejak abad ke-12 H.[26]
Dan sejak abad ke-14 H, muncul gerakan kebangkitan kembali (Renaissance).
Pada masa Renaissance inilah karya-karya Yunani Kuno diselamatkan dan dikenal
kembali, itu semua karena terjemahan-terjemahan dari bahasa Arab.
Sebelum pengaruh Islam masuk ke dalam kebudayaan Eropa,
kaum wanita tidak dianggap mempunyai hak pribadi. Maksudnya, mereka tidak
mempunyai hak milik atas benda-benda bergerak (seperti tanah dan rumah) serta
tidak berhak untuk menguasainya (tidak memiliki hak waris), mereka juga tidak
mempunyai hak untuk menolak perkawinan. Akan tetapi keadaan itu berubah ketika
Islam mulai masuk ke dalam kebudayaan Eropa, sehingga kebudayaan Eropa yang pada
awalnya merendahkan kaum wanita itu berangsur-angsur mulai surut.
Dalam ajaran Protestan, misalnya, perceraian justru
diperbolehkan dengan tujuan untuk menghapuskan hal itu berdasarkan contoh hukum
Islam. Sedangkan ajaran Katolik masih menganggap “haram” atas perceraian dengan
alasan bahwa nantinya berakibat banyak kaum wanita yang diremehkan.
Ajaran Islam juga memperbolehkan adanya perceraian, akan
tetapi sekalipun diperbolehkan, di dalam ajaran Islam perceraian dianggap
sebagai perbuatan yang tidak disukai Tuhan serta hanya boleh jika dalam keadaan
sangat terpaksa, setelah usaha mendamaikan keduanya tidak lagi berhasil.
Pengaruh kebudayaan Islam bisa meluas diatas daratan
Eropa melalui masyarakat Islam Spanyol. Walaupun tidak terlalu besar, namun ada
pengaruh Islam yang masuk melalui perang Salib. Kalau dipikir memang aneh,
bahwa bangsa Eropa yang Kristen yang pergi menyerang dan memerangi Islam,
justru berakhir dengan membawa pengaruh Islam. Mereka telah dengan sengaja
membawa sabun, minyak wangi, balsem, permadani-permadani mewah Islam, sedangkan
yang terbawa dengan tak sengaja adalah pengaruh rohani Islam. Sebelum itu,
bangsa Eropa tak kenal sabun dan minyak wangi, mereka hanya mengurapi badan
mereka dengan cerancam.
Menurut suatu hadits, اعمل لدنياك كانك تعيش ابدا
واعمل لاخرتك كانك تموت غدا
Umat Islam disuruh mengurus soal keduniaannya seakan-akan
hidup selamanya, dan beribadah seakan-akan mati besok.[27]
Ini
berarti bahwa umat Islam tidak hanya diwajibkan beribadah dan menuntut ilmu,
tapi juga diwajibkan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan itu.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa sumbangan besar
Islam terhadap dunia, khususnya Eropa dalam berbagai bidang.
- Filsafat
Filsafat Islam berkembang pesat di masa Dinasti Umayyah
Spanyol. Hal itu ditandai dengan munculnya aliran filsafat sekuler yang
didirikan oleh Ibnu Rusyd (1126-1198 M). Di Barat beliau lebih dikenal dengan
nama Averroes. Beliau dipandang dan dianggap sebagai bapak aliran filsafat
sekuler di Eropa. Beliau juga dikenal sebagai filosuf yang mengembangkan konsep
eksistensi mendahului esensi.
- Kedokteran
Pada masa Dinasti Umayyah di Spanyol ini, didirikan 50
rumah sakit umum. Salah satu dokter termasyhur dari Andalusia adalah Abu
al-Qasim az-Zahrawi (Abulcasis). Melalui kitab “at-Ta’rif” beliau mengembangkan
ilmu bedah sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Bedah Modern. Selain itu
beliau juga berhasil membuat alat bedah sendiri. Selain az-Zahrawi, dokter
bedah dari Andalusia lainnya yang terkenal adalah Ibnu Zuhr (Avenzoar). Selain
itu, tokoh besar ilmu kedokteran Islam adalah Al-Razi (Razes), beliau adalah
penemu air raksa dan orang yang pertama kali mendiagnosis penyakit cacar. Ibnu
Rushd (Averroes), beliau adalah perintis ilmu jaringan tubuh.
- Teknologi
Pada masa kejayaan Islam di Spanyol ini berbagai macam
teknologi mulai bermunculan. Hal tersebut didukung oleh pesatnya industri dan
ilmu pengetahuan. Teknologi kincir air dan kincir angin digunakan untuk pabrik
kertas, pabrik baja, dan pabrik-pabrik pangan. Selain itu, teknologi bendungan
serta pengatur air untuk irigasi juga muncul di peradaban Spanyol Muslim.
Disini pulalah, Abbas ibnu Firnas menemukan cikal bakal pesawat terbang dan
parasut. Begitu pula teknologi kedirgantaraan di Andalusia itu dikenal sebagai
yang pertama di dunia. Beliau yang menjadi inspirator bahwa manusia dapat
terbang mengelilingi dunia dan menjelajahi angkasa.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi,
berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan dan teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.
- Matematika
Sumbangan Islam terbesar pada ilmu pasti di seluruh dunia
adalah di bidang ilmu hitung, yakni berupa angka-angka Arab (Arabic ciphers),
meskipun bentuknya telah diubah. Begitu pula dengan asas algorisme.[28]
Menurut Burhanudin Salam, tanpa notasi Arab, tak mungkin ada mesin jumlah atau
mesin hitung (kalkulator) seperti sekarang.[29]
Adapun tokoh yang sangat berjasa dalam bidang ini, yaitu Al-Khawarizmi, yang
lebih dikenal sebagai bapak aljabar. Selain itu beliau adalah pencipta rumus
ilmu ukur, diantaranya mengenai segitiga, dan menyusun daftar logaritma, dan
hitungan persepuluhan, yang oleh Barat kemudian dipalsukan sejarah
masing-masing kepada John Napier dan Simon Stevin.
- Kimia
Salah seorang ahli kimia muslim yang terbesar adalah Abu
Musa Jabir Ibn Hayyan. Beliau adalah penemu asam karbid, alkohol, belerang, gas
sendawa, tawas amoniak, asam boron, borax dan air raksa.[32]
Orang-orang Eropa dapat
dikatakan telah tidak jujur bahkan plagiat. Kebanyakan dari mereka memutar
balik sejarah yang telah ada.Eropa tidak mengakui bahwasanya Islamlah yang
memberikan peranan penting terhadap Eropa bahkan dunia, Eropa hanya mengakui
agama Kristen, pusaka budaya Yunani-Romawi dan nasionalisme atau tradisi
nasionalnya sebagai sumber-sumbernya. Akan tetapi ahli-ahli sejarah seperti
Thomas Carlyle, Herbert George Wells, Arnold Joseph Toynbee, dan Napoleon
Bonaparte telah secara jujur mengakui kebajikan-kebajikan Islam.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Interrelasi antara ilmu dan
teknologi pada masa kejayaan Islam adalah bahwasanya teknologi adalah
penggunaan yang efisien dari ilmu untuk memproduksi benda-benda kebudayaan. Teknologi
juga dapat dikatakan sebagai bentuk aplikasi atau penerapan dari ilmu. Hubungan
diantara keduanya sangat erat sekali. ilmu maupun teknologi merupakan komponen
dari kebudayaan.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi,
berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan dan teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.
2. Pengaruh kebudayaan Islam
terhadap Eropa bahkan dunia sudah tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan
Islam masuk ke Eropa karena disebabkan dua alasan. Pertama, kontak
pribadi. Kedua, aktivitas penerjemahan. Sumbangan Islam terhadap dunia
telah terbukti dalam segala bidang, seperti dalam bidang filsafat, kedokteran,
astronomi, matematika, kimia, teknologi, dan lain sebagainya.
Selain itu, Eropa dapat
dikatakan telah tidak jujur bahkan plagiat. Eropa tidak mengakui bahwasanya Islamlah
yang memberikan peranan penting terhadap Eropa bahkan dunia, Eropa hanya
mengakui agama Kristen, pusaka budaya Yunani-Romawi dan nasionalisme atau
tradisi nasionalnya sebagai sumber-sumbernya.
DAFTAR PUSTAKA
Amsal, Bakhtiar. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta:
Rajawali Pers.
Burhanuddin, Salam. 2000. Sejarah Filsafat, Ilmu dan Teknologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Jacob. 1993. Manusia, Ilmu dan Teknologi.
Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
M. Quraish Shihab. 1998. Wawasan Al-Quran.
Bandung: Mizan.
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. 2010. Filsafat
Ilmu. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Wilardjo, Liek. 1990. Realita dan Desiderata.
Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Yasyin, Sulchan. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya: Amanah.
[1]Q. S Al-‘Alaq: 1.
[2]Quraish, Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Bandung:
Mizan, 2001), 433.
[3]Q. S Az-Zumar: 9.
[5]Hal (keadaan) tidak beragama, paham pada masa sebelum adanya agama
Islam.
[6]Q.S Al-‘Alaq: 1.
[7]Bangunan yang dibangun khalifah Al-Ma’mun untuk
pengembangan ilmu. Bangunan ini terdiri dari sebuah perpustakaan, sebuah
observatorium, dan sebuah departemen penerjemahan.
[8]Amsal, Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta:
Rajawali Press, 2010), 42.
[9]Ilmu tentang kehidupan binatang dan pembuatan
klasifikasi aneka mcam bentuk binatang di dunia. Sulchan Yasyin, Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia, 511
[10]Selain filosuf, beliau juga seorang musikus muslim
yang terbesar, slah satu karya dalam bidang musik adalah Kitab al-Musiqi
al-Kabir.
[11]Amsal, Bakhtiar, Filsafat Ilmu, 45
[12]Ibid, 46
[13]Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM, Filsafat
Ilmu, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2010), 149
[15]Ibid, 219
[17]Log cit, 151
[18]Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM, Filsafat
Ilmu, 152
[19]Jacob, Manusia,
Ilmu dan Teknologi,8
[20]Wilardjo, Liek, Realita dan Desiderata, 219
[21]Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM,
Filsafat Ilmu, 156
[23]http://grelovejogja.wordpress.com/2008/10/11/hubungan-pengetahuan-ilmu-penelitian-dan-teknologi/
[24]Cabang ilmu fisika yang berkenaan dengan air, Sulchan, Yasyin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
(Surabaya: Amanah. 1997), 209
[25]Ilmu keterampilan tentang seluk-beluk pelayaran. Sulchan, Yasyin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
340
[26]Burhanuddin, Salam, Sejarah Filsafat, Ilmu dan Teknologi, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2000), 85
[28]Sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari
kanan ke kiri: satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya serta system
persepuluhan sebagai pengganti dari system perenampuluhan.
[30]Yang membahas waktu matahari, dan lama tahun
matahari (365 hari, 5 jam, 49 menit, 12 detik)
[31]Tokoh yang menemukan bentuk lengkung yang ditempuh
cahaya ketika berjalan di udara.
Ibid, 99
0 komentar:
Posting Komentar